Rabu, September 28, 2016

Only Allah Knows The End..


Perihal masih mencintaimu atau tidak cukup Rabbku dan aku yang tau..
Tapi perihal mendo’akanmu itu adalah hal yang tidak mungkin aku lewatkan, rasanya aku tidak terbiasa untuk tidak menyebut namamu dalam setiap do’aku..
Aku hanya bisa berdo’a dan mendo’akanmu..
Mendo’akanmu? iya kamu, do’aku hanya mendo’akan yang terbaik untukku dan untukmu..
Berharap kau akan jadi jodohku? Ya, aku sangat berharap tapi aku pasrah dengan semua ketentuanNya.. Allah lebih tau apa yang aku butuhkan dibanding apa yang aku inginkan..

Sambil menunggumu menjemputku, aku disini memperbaiki diriku.. Karena taukah kamu? Jodoh kita adalah cerminan diri kita sendiri.. Aku ingin memberikan yang terbaik untukmu kelak karena perempuan yang baik untuk lelaki yang baik begitupun sebaliknya.. Aku juga membenahi hatiku disini agar cintaku terjaga, agar cintaku tak berlebih, dan agar aku tidak menaruh harap lagi padamu.. Kini aku merubah caraku mencintai.. Cara dimana Ridha dan RestuNya menjadi hal utama yang aku butuhkan..

Untukmu jika Allah meridhai dan berikan kemudahan.. Berusahalah menghalalkanku.. Aku tidak meminta banyak hal.. Ketika kau datang, datanglah dengan hatimu sepenuhnya untuk menjemputku jangan sampai hatimu tertinggal di tempat lain.. Karena aku disini menunggumu dengan sepenuh hatiku.. Aku akan sepenuhnya memberikan hatiku untukmu.. Untuk kau bawa ke jalan yang diridhaiNya.. Hanya Allah yang tau akan seperti apa akhirnya..
Aku hanya bisa berdo’a dan mendo'akan agar Allah berikan jalan terbaikNya untuk kita..

Siska Karmilah,

28 September 2016.

Pergilah..


Pergilah sejauh yang engkau mau..
Pergilah sejauh yang engkau mampu..
Bawalah semua kenangan ini..
Aku tak akan mengejarmu lagi..
Aku akan tetap disini, bersama bayanganku sendiri..
Aku hanya tidak ingin peduli lagi..
Aku hanya tidak ingin berharap lagi padamu..
Setiap kali ku katakan semua itu, saat itu juga aku menyerah..
Saat itu pula hatiku menjerit mengingat semua tentangmu..
Mengapa bayangmu selalu membayangiku lagi?

Aku lelah dengan sebuah rasa ini, aku lelah dengan semua ini..

Siska Karmilah,
28 September 2016

Perasaan Kita Berbeda

Aku mengagumimu
Tapi tidak denganmu
Aku menyayangimu
Tapi kau tak juga merasakan hal itu
Aku cemburu karenamu
Tapi kau takkan peduli itu
Aku menginginkanmu
Tapi kau tak harapkan itu

Dalam do’aku ada namamu
Dalam do’amu kau sebut namanya
Kuukir cerita bersamamu dalam sebuah mimpi
Yang berharap kelak Allah akan wujudkan
Namun kau ukir sebuah cerita bersama dia yang kau harapkan

Aku menginginkanmu
Kau menginginkannya
Aku menyayangimu
Dihatimu ada dirinya
Aku merindukanmu
Kau selalu memikirkannya
Aku selalu menantimu
Kau malah mengharapkannya

Kuminta pada Allah agar kelak dipersatukan denganmu
Kau berdo’a dan memohon untuk dipersatukan dengannya
Kupendam rasa yang kupunya untukmu berharap suatu saat kau akan tau
Namun kau selalu berusaha untuk mengejarnya
Aku selalu mencari tau tentangmu
Kau justru tak henti mmikirkannya

Dihatiku ada kamu
Dihatimu ada dirinya
Ya, dirinya
Entah siapa dia
Entah siapa seseorang yang beruntung itu
Tanpa harus kau katakan
Tanpa harus kau ceritakan
Tanpa harus kau tunjukkan
Tentu kau menginginkan seseorang yang kau dambakan
Hanya kau dan Allah yang tau

Yang jelas,
Arah kita sama, namun jalan kita berbeda
Perasaan kita sama, namun bukan tentang dua hati kita berdua
Ada cinta untuk seseorang yang kita damba
Aku inginkanmu, kau inginkan dia
Hanya saja, jika tentang kita
Perasaan kita jelas berbeda
Hanya ada satu cinta,
Hanya ada satu hati yang merasa

Tidak pada keduanya

-Anonim

Asing..


Aku masih bergelut melawan waktu yang kian hari semakin dekat.. Aku tidak ingin pergi dari sini, tidak pernah ingin.. Tapi aku teringat akan mimpi-mimpiku yang harus ku capai, aku sudah tidak muda lagi sekarang. Aku harus pergi meninggalkan semua rutinitas ditempat ini, aku harus pergi tanpa singgah di kampung halamanku sendiri.. Ini begitu berat bagiku, tapi harus tetap aku lakukan. Hingga saatnya tiba hati masih berat meninggalkan semua ini.. Waktu terus berjalan mengantarkanku ke sebuah tempat asing yang sebelumnya tidak pernah aku injak.. Aku hanya sendiri kala itu, tanpa sadar air mata telah membanjiri mataku.. Kini aku telah sampai di tempat asing itu, tak ada siapapun di tempat itu hanya aku sendiri disana yang hanya bisa menunggu.. Rasanya aku ingin kembali pulang, aku benci tempat asing itu..

Kini..

Kini namamu sudah tidak menggetarkan hatiku lagi..
Kini namamu sudah terdengar biasa saja di telingaku..
Sudah aku terbangkan namamu ke langit  lewat do’a setiap malam hingga pagi..

Biarlah rasa cinta ini menjadi rahasia terbesar dalam sujudku..

Copyright @ 2013 PEREMPUAN PERINDU SYURGA.