Minggu, November 27, 2016

Menyimpan Rasa

Biarlah seperti ini dulu..
Biarlah rasa ini bersembunyi..
Sampai Allah mempertemukan kita lagi..
Pada waktu dan tempat yang tepat..
.
Biarlah rasa ini hanya aku dan Allah yang mengetahui..
Aku takut ini hanya perasaan sesaat..
Aku takut ini hanya perasaan hampa biasa..
Aku serahkan segalanya kepada Sang Pemilik Hati..
.
Rasa ini tetap saja tersimpan dalam diam..
Rasa ini tetap saja terjaga dalam do'a..
.
Aku tak ingin kecewa karena terlalu berharap pada makhluk-Nya..
Aku mengikuti setiap jalan yang telah Allah tentukan..
.
Aku tak ingin ada pertemuan tanpa ikatan yang sah..
Aku tak ingin ada pendekatan tanpa ada izin orang tua..
.
Jika seiring berjalannya waktu rasa ini hilang..
Mungkin itu bukan cinta yang sesungguhnya..
Mungkin itu bukan cinta yang Allah ridhoi..
Mungkin itu bukan cinta yang Allah kehendaki..
.
Mengikhlaskannya itulah jalan yang terbaik..
Kembalilah menatap kedepan, akan ada cinta yang sesungguhnya menjemputmu..
.
Akan datang seseorang yang berniat tulus mencintaimu karena Allah..
Dialah seseorang yang akan menjadi imammu..

-ukh.ym


Senin, November 21, 2016

Aku Mencintaimu dalam Diam

Sesungguhnya yang mendatangkan rasa cinta ini, yang mendatangkan rasa kagum ini, yang memekarkan hati ini adalah dari-Nya. Sungguh aku hanya bisa menerimanya. Aku hanya bisa pasrah tertegun tak bisa mengelak atas perasaan ini padamu.
Tertegun dalam keindahan akhlakmu. Tertegun dalam manisnya lisanmu. Tertegun dalam tenangnya pandanganmu. Dan tertegun pula dalam kesejukan nasehatmu. Semua begitu sempurna, sungguh sempurna. Sesempurna sesuai firman-Nya.
Aku yang mengagumimu dalam diam. Utuh tak tersentuh. Seperti mentari yang menyapa bunga-bunga bermekaran. Tak pernah menyentuh namun cintanya terasa bagi kuntum-kuntum bunga yang sedang bermekaran itu.
Karena aku mengagumi maka izinkan aku tak mengusik khusyunya ibadahmu. Izinkan aku tak mengusik ketenangan hatimu. Tak mengapa aku tak bertegur sapa denganmu. Cukuplah bagiku menyapamu dalam doa-doaku.
Cukuplah bagiku tersenyum lezat melihatmu bahagia. Cukuplah bagiku menyebut namamu dalam hamparan sajadahku.
Aku yang tersentuh akhlak muliamu, aku yang terkagum lekat dalam sikapmu, mencintaimu dalam diam mungkin lebih baik bagi diriku dan dirimu. Lebih mulia bagi perasaanku dan perasanmu. Lebih menjaga kehormatanmu. Lebih menjaga kemuliaanmu. Maka izinkan aku, hai engkau yang begitu mulia, izinkan aku mencintaimu dalamn keikhlasan karena aku tak pernah tau apakah engkau yang tercatat dalam lauful mahfudz untukku?
Karena aku tak pernah tau adakah balasan darimu untukku. Biarlah kuasa Allah yang menggerakan hatimu untukku.
Bukan karena mencintaimu dengan diam aku akan menderita. Bukan karena mengagumimu dengan diam aku akan merana.
Namun, ketika ku artikan cinta itu pada sisi kehadiran dan kebersamaan denganmu. Maka itu lah penderitaan yang sesungguhnya.
Aku yang mencintaimu dari kejauhan. Walaupun sungguh aku merasa sangat dekat denganmu.
Biarlah aku dekap rapat perasaanku ini. Biarlah aku tutup rapat hingga Allah mengizinkan pertemuan kita. Namun jika memang engkau bukan tercatat untukku. Jika memang engkau hanya hiasan duniaku yang sementara, sungguh aku yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku padamu. Allah akan menghilangkan perasaanku untukmu. Dia akan memberikan rasa yang lebih indah pada orang yang paling tepat. Begitulah kuasa-Nya. Begitulah Dzat yang membolak-balika n hati hamba-Nya.
“Ketika aku tak lagi terkagum denganmu, maka pahamilah jejakku.. Karena mungkin, aku pernah menulis tentangmu dan meyapa namamu dalam tiap untaian doaku”

Kamis, November 10, 2016

Wahai hati, ikhlaskanlah dia Karena Allah

Teruntuk diriku.. wahai hati, sadarlah. Wahai pikiran, ingatlah. Bukan kamu yang dia cinta. Bukan kamu yang dia pikirkan. Bukan kamu yang dia rindukan. Bukan kamu wanita pilihannya.
.
Sadarlah bahwa sudah ada seseorang yang ada di hatinya. Seseorang yang sangat ia kagumi. Sosok wanita yang hamper sempurna, seseorang yang indah akhlaknya, yang begitu cantik kepribadiannya, yang dapat membuat dirinya terpikat. Seseorang yang membuat dirinya jatuh hati. Dan ingat, sosok itu bukan kamu.
.
Sadarilah wahai diri, sekuat apapun kamu menahan perasaanmu, menahan rasa sakit, menahan kecemburuanmu, akan selalu ada cobaan yang akan dirinya. Bukan, lebih tepatnya terluka karena perasaanmu sendiri.
.
Kamu terlalu berharap. Kamu terlalu terbawa perasaan. Kamu salah mengartikan sikapnya padamu. Kamu tidak sadar bahwa sudah ada orang yang jauh lebih penting untuknya daripada dirimu. Ingatlah, ingat. Bukan kamu yang ada di hatinya, di pikirannya.
Jadi mulai saat ini, hilangkan juga dia dari pikiranmu, dari hatimu, dari dirimu.
.
Jauhi dia, tinggalkan kehidupannya. Lepaskan dia, ikhlaskan dia bahagia bersama orang lain.
.
Teruntuk diriku yang telah berkali-kali terluka, mulai saat ini, ayo tinggalkan dirinya.
.
Cinta yang belum pada waktunya memanglah ujian yang menyiksa. Akan ada salah seorang yang tersakiti karena perasaan tersebut.
Wahai diri, cukuplah serahkan semuanya pada Allah. Ingatlah bahwa jodoh tak akan pernah tertukar.
.
Teruslah perbaiki dirimu, dan jaga hati ini untuk dia yang ditakdirkan Allah untukmu. Tersenyumlah selalu, karena jika kamu meninggalkan sesuatu karena Allah, kelak Dia akan menggantinya dengan yang lebih baik.
.

By: @moslemdiary

AKU MASIH MENYEBUTMU DALAM DO’AKU, MESKIPUN KINI NAMAKU TAK ADA LAGI DALAM DO’AMU

Maafkan aku Ya Allah jika aku masih menyimpan dia dalam do’aku, jangan biarkan aku memiliki setitik pun rasa untuk dia yang jauh disana, jangan biarkan perasaan ini tumbuh lagi dalam lubuk hatiku..
.
Aku ikhlas melepasnya. Menyerahkan semua perasaanku kepadaMu. Mengikhlaskan ia bahagia meski bukan bersamaku. Menghilangkan semua tentangnya dari hati & pikiranku karenaMu, Ya Allah..
.
Tapi Ya Allah, ampuni aku yang hingga detik ini masih menyimpan namanya dalam do’a, yang masih menyebut namanya dalam do’a, yang terus mengharapkan kebahagiaan untuk dirinya..
.
Aku tak tahu mengapa diriku belum bisa menghilangkan namanya dari do’aku, meskipun kini namaku tak lagi ada dalam do’anya..
.
Aku tak tahu mengapa namanya masih kusebut dalam do’a, padahal aku yakin bahwa hatiku sudah melepasnya, sudah merelakannya, sudah mengikhlaskannya..
.
Entahlah, aku tak tahu. Ampuni aku Ya Allah, ampuni aku.


By: @moslemdiary

Minggu, November 06, 2016

TERIMA KASIH TELAH MENJADI MOTIVASIKU

Dear kamu,
Maaf jika aku sempat bahagia akan senyuman dan motivasimu,
Tapi? Mulai saat ini aku tak ingin sedikitpun berharap padamu,
Aku pun tak mau terlalu memikirkan hal yang tak pantas untuk kita saling memikirkan,
Tak perlu ada yang tau kisahku dan kisahmu yang singkat itu,
Tak perlu ada yang tau selainku dan Allah yang lebih mencintaiku daripadamu.
Apapun keadaan kita saat ini, tak perlu menjauh, karena silaturahmi tetap harus kita jaga.
Bagiku.. Kamu telah menjadi sahabatku yang luar biasa.
Semua ada kisah sendiri

Apapun yang telah kamu nasehatkan kepadaku,
Apapun yang telah kamu sarankan kepadaku,
Apapun ilmu yang telah kamu coba transferkan kepadaku,
Entah itu perih atau membahagiakan,
Aku berterima kasih banyak.
Berterima kasih atas segala tambahan pelajaran dan pengalaman hidup untukku.

Saat ini, esok, atau nanti...
Jika kamu bukan untukku, semmoga aku mendapatkan yang lebih baik darimu.
Tapi? Jika aku bukan untukmu, semoga kamupun mendapatkan yang jauh lebih baik dariku.

Aku percaya janji-Nya.
Allah pasti akan menjauhkan yang tak berjodoh,
Allah juga tak kehabisan cara untuk menyatukan yang berjodoh.
Bilamana Allah mengambil kembali hal yang sempat kita genggam,
Pasti Allah akan selalu menggantikannya dengan yang jauh lebih baik.

Terima kasih atas segala motivasimu, semoga langkahku bukan hanya karenamu, tapi insya Allah semua ini kulakukan karena-Nya.
Barakallahu fikum, do’aku yang terbaik untukmu.


By: @adakisahsendiri @nuraidaafirani

Dari Adek, Teruntuk Abang

Dari             : Adek
Teruntuk     : Abang

Bismillah...
Sekedar untuk abang tau,
Adek bukan orang yang baik, bang.
Adek pernah punya kesalahan.
Adek pun punya kekurangan.
Adek gak memaksakan, kalaupun abang mau cari yang sempurna, adek yang mundur.
Tapi? Kalau abang cari yang mau belajar sama-sama, saling perbaiki kekurangan dan berjuang sama-sama untuk mendapatkan Ridho-Nya, adek maju.

Adek bukan orang hebat, bang.
Adek orang biasa-biasa aja.
Adek bukan anak ustadz, bukan juga hafidzah.
Tapi kalau abang berkenan, adek mau digandeng sama-sama biar ilmunya bisa seperti para ustadz, dan bisa jadi hafidzah.
Begitupun sebaliknya.
Adek gak pernah memandang siapa abang dulu, segimanapun abang dulu, abang seorang ustadz ataupun bukan.
Yang adek lihat kesungguhan abang, kecintaan abang sama Allah dan Rasulullah, perjuangan abang untuk isla, ketepatan waktu sholat abang, dan giatnya abang berikhtiar dalam bekerja. Adek Cuma lihat itu. Semua ada kisah sendiri

Kalaupun nyatanya abang lebih dari itu, adek harus bersyukur dan adek akan berusaha menjdai seperti abang juga.
Ibu bilang, kalau jodoh gak bakal kemana.
Abang jangan kemana-mana ya.
Temuin adek di jawaban do’a Allah ke adek, yang selalu kita aamiinkan diatas sejadah.
Semoga kelak pertemuan itu berujung pada saling menjabatnya tanganmu dengan bapakku.

Salam rindu adek yang mendo’akanmu.

By: @nuraidaafirani @adakisahsendiri


Akan tiba saatnya nanti

Mungkin hati sedang tak bersahabat.
Mungkin hati sudah terlalu letih mendambakan ia yang nantinya akan menjadi penuntun syurga.
Ukhty? Calm down... jangan terlalu dipusingkan, biarkan saja dulu semua mengalir seiring waktu.
Perbaiki saja terus diri kita itu.

Dear kamu, iya... kamu...
Nanti, tunggu aku menjadi makmum dalam sholatmu.
Nanti, tunggu aku yang akan menyiapkan segala kebutuhanmu.
Nanti, tunggu aku yang selalu mendukungmu.
Nanti, tunggu aku yang siap merawat dan mengajarkan anak-anakmu.
Nanti, tunggu aku dengan segala kelebihan dan kekuranganku yang tak pernah kau tau.
Nenti.... kuharap kamu siap membimbingku

Tak perlu dibayangkan bagaimana jika aku denganmu nanti,
Semua itu rahasia ilahi,
Sungguh tak ada maksud untuk zina dalam hati.
Semua ada kisah sendiri

Meskipun Allah belum mengantarkanmu pada diri ini,
Namun aku yakin, akan tiba saatnya nanti kita saling merasakan.
Merasakan bahwa kamulah orang yang paling beruntung karena mendapatkanku, dan akupun juga orang yang paling beruntung karena mendapatkanmu.
Bersabarlah wahai hati


By : @adakisahsendiri @nuraidaafirani

Di balik diamku

Mungkin kau bertanya-tanya tentang ‘diamku’.                                                                           
Mungkin juga kau sedang mencoba menerka tentang ‘diamku’.
.
Diamku... bukan karena aku tak punya cara untuk sekedar menyapamu.
Aku hanya takut, khawatir menganggu khusyuknya dirimu saat berdua dengan Tuhanmu.
Maka... kubiarkan kau larut dalam do’a-do’amu.
.
Tak ada diam yang benar-benar diam.
Pun... tak ada do’a seindah do’a yang dilantunkan diam-diam.
.
Tak perlu kau tau kenapa aku memilih diam.
Karena diamku akan membuat semua keadaan lebih baik daripada sekedar mengecam.
Tak perlu jua kau cari tau kenapa mata dan hatiku pura-pura terpejam,
Sebab aku sedang berusaha agar gejolak dalam hatiku meredam.
Hanya mampu mengadukan pada-Nya akan semua rasa yang sedang terpendam. Semua ada kisah sendiri
.
Yakin.... akan tiba saatnya do’a-do’a itu dipertenukan. Entah denganmu yang selama ini kusemogakan, atau dengannya yang menjadikan namaku ada dalam setiap do’a yang ia semogakan.
.
.

-by : @adakisahsendiri, @akantibasaatnya, @achmadtsbillah

Rabu, November 02, 2016

Rasa..

Aku tidak pernah menyesal dengan semua rasa ini, tidak pernah..
Pertama kali kita saling berbincang,
entah apa yang aku rasakan ada perasaan yang tak biasa,
perasaan yang masih samar tiba-tiba muncul dan mulai menjadi nyata..

Ya mungkin aku mencintaimu,
dalam lubuk hatiku yang terdalam terlintas aku ingin menjadi bagian dari hidupmu,
menjadi pendampingmu,
menjadi penyejuk hatimu dikala gundah..

Tapi..
Bukan untuk saat ini,
kelak dan ketika cintaku dibalas oleh cintamu dengan cara yang indah dan atas ridhoNya..

Aku selalu berdo’a,
namamu selalu aku sebut dalam do’a-do’aku..
Jika kamu adalah jodohku, aku harap Allah dekatkan padaku tapi jangan sampai melewati benteng-benteng yang telah dibuat..
Dan jika kamu bukan jodohku, aku harap Allah hilangkan semua perasaan ini dalam hatiku..

Aku selalu mengagumimu setiap waktu, wahai kamu lelaki terindah..


Country Ironic


My love, I’m still here..
In The Land of Million Dreams
the land as tender as the clouds
the lands so sweet
noble
sincere
and delightful
The land where I long for you
In every breath I take
every second
every single time

My love, the land is very beautiful
prosperous and fertile as a diamond mine
The citizents are friendly
polite
and open-handed..
They are so open-hearted
They all excite me and make me happy

My love, the land is safe and peacefull
Anybody must be feeling comfortable here
as comfortable as sitting on a sofa

My love, in my place..
houses are neatly builts in rows
Children leave for schools..
parents working for decent income..
everybody lives healthily..
..peacefully and harmoniously

My love, I just woke up..
..I was dreaming..
I’m scared, it’s still dark here..

My love...
maybe I’ve been away from You lately
abonding the messages in Your early ‘Manuscripts’

My love, the road is indeed long and exhausting..
but this must be the road to glory
At the end of this road
I am sure that there will be a bright light.


-Anonim

Copyright @ 2013 PEREMPUAN PERINDU SYURGA.