Minggu, November 06, 2016

Filled Under:

Di balik diamku

Mungkin kau bertanya-tanya tentang ‘diamku’.                                                                           
Mungkin juga kau sedang mencoba menerka tentang ‘diamku’.
.
Diamku... bukan karena aku tak punya cara untuk sekedar menyapamu.
Aku hanya takut, khawatir menganggu khusyuknya dirimu saat berdua dengan Tuhanmu.
Maka... kubiarkan kau larut dalam do’a-do’amu.
.
Tak ada diam yang benar-benar diam.
Pun... tak ada do’a seindah do’a yang dilantunkan diam-diam.
.
Tak perlu kau tau kenapa aku memilih diam.
Karena diamku akan membuat semua keadaan lebih baik daripada sekedar mengecam.
Tak perlu jua kau cari tau kenapa mata dan hatiku pura-pura terpejam,
Sebab aku sedang berusaha agar gejolak dalam hatiku meredam.
Hanya mampu mengadukan pada-Nya akan semua rasa yang sedang terpendam. Semua ada kisah sendiri
.
Yakin.... akan tiba saatnya do’a-do’a itu dipertenukan. Entah denganmu yang selama ini kusemogakan, atau dengannya yang menjadikan namaku ada dalam setiap do’a yang ia semogakan.
.
.

-by : @adakisahsendiri, @akantibasaatnya, @achmadtsbillah

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEREMPUAN PERINDU SYURGA.