Rabu, November 11, 2015

Filled Under:

Dampak Dari Ketidakjujuran Pejabat Tinggi

(Analisis Tema Warga Negara dan Negara)

Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim, begitupun dengan orang – orang yang menduduki kursi tertinggi di dalam pemerintahan pasti mereka adalah orang – orang muslim. Dan mereka juga seharusnya sudah tau larangan – larangan dalam  islam, salah satunya bahwa orang muslim itu tidak boleh menghianati apa yang telah diamanatkan kepadanya. Dan hal ini sudah jelas ada didalam Al- Quran salah satunya dalam Surat Al – Anfal Ayat 27 yang berbunyi “Hai orang – orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu menghianati amanat – amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” Tetapi beberapa pejabat tinggi yang melakukan kecurangan dalam tugasnya, seakan mereka mengabaikan isi dari ayat tersebut dan semakin terus melakukan kecurangan seperti tidak menjalankan sistem pemerintahan dengan bersih dan transparan, melakukan korupsi waktu juga korupsi uang rakyat, dll. Padahal dalam salah satu ayat Al-Quran juga diterangkan bahwa “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”(QS Ar-Rum/30: 41.) Dengan demikian jika seorang pemimpin atau pajabat tinggi melakukan hal – hal yang dilarang Allah S.W.T, seperti melakukan korupsi uang, apalagi uang yang dikorupsinya titipan dari rakyat maka secara tidak sadar akan ada peringatan dari Allah S.W.T seperti terjadinya bencana, musim hujan atau musim panas yang terus menerus melebihi jangka waktu yang biasanya, dll.

Korupsi merupakan hal yang sudah tidak asing lagi bagi suatu negara, khususnya di negara Indonesia. Bagi Indonesia sepertinya korupsi ini sudah dijadikan sebagai budaya bangsa. Kenapa demikian? Karena 10 tahun kebelakang, banyak kasus – kasus korupsi yang muncul sampai sekarangpun yang melakukan korupsi semakin bertambah dan kasus – kasus tersebut masih banyak yang belum selesai. Terutama para pejabat tinggi yang melakukan korupsi selalu bertambah meski sebagian koruptor pejabat tinggi tersebut sudah tertangkap oleh pihak yang berwajib tetap saja para pejabat yang lainnya tidak gentar malah mereka meneruskan korupsinya. Mungkin saja karena pidana yang diberikan bagi koruptor terlalu ringan, sehingga masih banyak yang melakukan korupsi.


Entahlah, saya pikir para koruptor ini memiliki hati yang buta tidak memilki rasa takut lagi dan mereka pikir bahwa hidup itu untuk di dunia saja! Apakah para koruptor itu tidak menyadarinya jika dengan melakukan korupsi akan membuat orang lain merugi. Jika koruptornya pejabat tinggi maka rakyatlah yang akan jadi korbannya. Yang seharusnya rakyat itu memiliki hak penuh untuk sejahtera tetapi para koruptor malah merampasnya sehingga banyak rakyat yang menderita karena masih miskin, masih kelaparan sampai yang mau berobat juga masih ada yang dipersulit. Selain naik atau turunnya harga barang dan jasa, dampak korupsi juga mengakibatkan jatuhnya mutu barang dan jasa. Para perusahaan menyediakan barang dan jasa dengan tidak memperhatikan mutu dan penampilan karena telah menyuap para elit atau pejabat ataupun karena pejabat telah memeras mereka untuk seperti itu. Hal ini sering mengakibatkan dampak korupsi yang lebih besar lagi yaitu kekacauan dalam suatu kelompok bahkan negara yang sekarang ini tanpa kita rasa  terjadi di Indonesia.

Sebenarnya masih banyak dampak dampak lain dari korupsi khususnya yang terjadi di Indonesia, akan tetapi, perlu kita lihat bahwa dampak korupsi diatas merupakan dampak utama yang sudah sangat menghancurkan negara Indonesia ini yang akan melahirkan dampak dampak korupsi lainnya.











0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEREMPUAN PERINDU SYURGA.