Minggu, November 15, 2015

Filled Under:

Saling Menghargai Salah Satu Ajaran Islam

(Analisis Tema Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat)

Manusia dikatakan mahluk sosial yaitu mahluk yang di dalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Manusia dikatakan mahluk sosial, juga di karenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial (social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Seringkali didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing. Dengan demikian sesama manusia harus saling memiliki rasa mengasihi, menghormati agar selalu tentram, damai dan bisa saling bantu. Bayangkan jika banyak permusuhan dengan sesama, maka tidak akan terbentuk kerjasama juga sulit untuk mendapatkan hidup yang tentram.


Apabila dilihat dari sudut pandang ekonomi, orang itu tergolong dalam 3 golongan yaitu orang yang kaya sekali, orang yang menengah dan orang yang melarat. Seperti yang diutarakan oleh Aristoteles "Dalam tiap negara terdapat tiga unsur, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, mereka yang melarat sekali dan mereka yang berada ditengah-tengahnya.” Indonesia adalah negara dengan masyarakat yang memiliki kriteria seperti yang dijelaskan oleh Aristoteles. Tetapi hal ini membuat sebagian dari mereka yang berada digololngan kaya sekali memiliki sikap angkuh, sombong, dan tidak memiliki rasa empati. Dan banyak dari mereka yang berada digolongan bawah terasa terinjak injak harga dirinya karena sikap dan tingkah laku para golongan atas.



Dalam Islam kesamaan derajat antar manusia merupakan ajaran pokok Islam, dengan demikan Allah menciptakan manusia menjadi berbagai bangsa dan etnis agar mereka saling mengenal, saling mengasihi dan saling menolong. Semua manusia adalah keturunan Adam yang diciptakan dari tanah. So, untuk sebagian orang yang berada di golongan atas janganlah bersombong, menghina antar sesama karena hal itu sangat tidak pantas dan Allah sangat membenci orang seperti itu. Seperti dalam Surah Al-Hujurat ayat 13 yang artinya:

 “Wahai manusia, sesungguhnya Aku menciptakan kamu sekalian terdiri dari laki-laki dan perempuan, dan Aku menjadikan kalian berbagai bangsa dan berbagai suku agar kalian saling mengenal, sesungguhnya paling mulya kalian di sisi Allah adalah ketaqwaan kalian, sesungguhnya Allah maha Mengetahuai dan maha Waspada”.
Maka dari itu Islam mengukur derajat seseorang berdasarkan tingkat ketaqwaanya bukan dari mereka orang yang kaya sekali, menengah dan melarat sekali. So, tidak ada yang perlu lagi dibedakan. Karena dipandangan Allah S.W.T manusia itu semuanya sama.
Referensi :


0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEREMPUAN PERINDU SYURGA.