Pengertian
mutu dalam konteks industri jasa konstruksi dapat didefinisikan melalui
berbagai pendekatan, tetapi pada prinsipnya adalah conformance to requirement, yaitu hasil yang dikerjakan sesuai
dengan apa yang disyaratkan atau yang distandarkan.
Pengelolaan
mutu dapat dijalankan melalui Total Quality Management (TQM), yang sesungguhnya
merupakan payung dari segala sistem manajemen mutu yang ada, karena TQM
mencakup segala aspek kegiatan kontraktor yang harus dikelola dengan benar agar
mutu hasil kerjanya memuaskan pemilik proyek. ISO 9001:2008 merupakan salah
satu sistem manajemen mutu yang berprinsip pada TQM. Sistem ini sangat popular
karena penerapannya mendetail dan sistematis. Selain itu, di dalamnya terdapat
keharusan pengawasan mutu internal secara periodik (Internal Quality Audit).
Pada saat ini ISO 9001:2008 menjadi pilihan utama bagi kontraktor yang ingin
menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan sistematis.
(Wiryodiningrat, 1997).
Sertifikasi
ISO 9001:2008 ini menunjukkan kontraktor mempunyai bukti nyata yang diakui
secara nasional maupun internasional bahwa perusahaan tersebut benarbenar telah
menerapkan manajemen mutu dalam proses produksinya. PT. Tunas Jaya Sanur adalah suatu perusahaan kontraktor nasional yang
telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dan telah menerapkannya dalam
pelaksanaan proyek-proyek jasa kontruksi. Salah satu penerapan ISO 9001:2008
adalah pada Proyek pembangunan Apartement Sea Sentosa, Kuta-Badung.
Gambar 1 Skema ISO 9001:2008
Proses untuk Mendapatkan ISO 9001:2008 Bagi
Kontraktor
Kontraktor yang
ingin mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dapat mengikuti langkah-langkah yang
secara garis besar sebagai berikut (Gaspersz, 2001):
1.
Adanya
komitmen dari pimpinan puncak.
2. Membentuk komite pengarah atau
koordinator ISO.
3. Mempelajari persyaratan-persyaratan
standar dari sistem manajemen kualitas ISO 9001:2008.
4.
Mengimplementasikan
sistem manajemen kualitas ISO 9001:2008.
Klausul
- klausul ISO 9001:2008
ISO 9001:2008 terdiri dari 8
Klausul sebagai berikut:
1.
Klausul 1
Ruang
lingkup Dalam klausul ini secara persyaratan persyaratan standar telah
menekankan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
2. Klausul
2
Referensi
Normatif Klausul ini hanya memuat referensi-referensi yang harus dipersiapkan
oleh kontraktor yaitu:
a. Peraturan
Pemerintah
b. Buku-buku
panduan tentang kualitas
3. Klausul
3
Istilah
dan Definisi Klausul ini menyatakan bahwa istilah dan definisi-definisi yang
diberikan dalam ISO 9001:2008 menetapkan, mendokumentasikan, melaksanakan,
memelihara langkah-langkah untuk implementasi sistem manajemen kualitas ISO
9001:2008 dan kebutuhan peningkatan terus menerus.
4. Klausul
4
Sistem
Manajemen Mutu Persyaratan umum dalam memimpin dan mengoperasikan organisasi
perlu dilakukan pengelolaan yang sistematis dan dengan cara yang dapat
5. Klausul
5
Tanggung
jawab Manajemen. Klausul ini menekankan pada komitmen manajemen puncak (top management commitment). Dalam hal
fokus pelanggan manajemen puncak harus menjamin bahwa persyaratan pelanggan
telah ditetapkan dan dipenuhi dengan tujuan peningkatan kepuasan pelanggan.
6. Klausul
6
Manajemen
Sumber Daya Penyediaan sumber daya suatu organisasi harus menetapkan dan
memberikan sumber-sumber daya yang diperlukan secara tepat untuk menerapkan dan
mempertahankan sistem manajemen kualitas ISO 9001:2008 serta meningkatkan
efektivitasnya terus menerus dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
7. Klausul
7
Realisasi
produk Dalam hal perencanaan realisasi produk organisasi harus menjamin bahwa
proses realisasi produk berada di bawah pengendalian, agar memenuhi persyaratan
produk.
8. Klausul
8
Pengukuran
analisis dan peningkatan Persyaratan umum dalam Klausul 8 tentang pengukuran
analisis dan peningkatan, dimana organisasi harus menetapkan rencana-rencana
dan menerapkan proses-proses pengukuran, pemantauan, analisis dan peningkatan
yang diperlukan agar menjamin kesesuaian dari produk.
Penilaian
penerapan ISO 9001:2008 pada PT. Tunas Jaya Sanur adalah pada klausul 4 sampai
dengan 8, dengan bahasan sebagai berikut:
1.
Klausul 4. Sistem
Manajemen Mutu
2. Klausul
5.Tanggung Jawab Manajemen
3. Klausul
6. Manajemen Sumber Daya
4. Klausul
7. Realisasi Produk
5.
Klausul 8.Pengukuran,
Analisis, dan Peningkatan
Faktor-faktor
Kendala Penerapan ISO 9001:2008 pada PT. Tunas Jaya Sanur Faktor-faktor kendala
ini didasarkan pada penilaian responden pada kuesioner. Faktor-faktor yang
dimaksud dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
1.
Tenaga Kerja (Sumber
Daya Manusia)
2. Mesin/Alat
3. Metode/Prosedur
4. Material/Form
5.
Uang/Modal
0 komentar:
Posting Komentar