Perang
pemikiran atau ghazwul Fikri adalah cara lain dari barat untuk menghadapi umat
islam khususnya dalam merusak sendi2 islam bahkan keseluruhan. Perang pemikiran
berbeda dengan perang militer atau fisik. Perang pemikiran lebih ‘mudah', hemat
waktu dan biaya bahkan lebih efektif dari perang fisik yang banyak menguras
tenaga juga biaya yang tidak sedikit.
Alasan
mereka melakukan Ghazwul Fikri (perang pemikiran) karna beberapa hal , yang ana
ketahui, pertama, Sulitnya mengalahkan umat islam secara militer. Hal ini
membuat mereka stress karna mereka sudah banyak memakan biaya yang tidak
sedikit, tenaga yang besar bahkan telah mengorbankan warga2 mereka dalam perang
fisik itu yang juga tidak sedikit warga mereka yang tewas. Terbukti dengan
adanya perang di Palestina, Afghanistan dan masih banyak lagi negeri2 muslim
yang mereka perangi namun kemenangan untuk mereka (barat) tidak pernah datang
padahal negeri2 (muslim) yang mereka perangi jika di bandingkan dengan mereka
(barat) baik dalam hal teknologi, persenjataan, kekuatan Negara dan juga
tentara2nya sangat2 jauh tertinggal dari mereka (barat). Inilah yang
menyebabkan mereka mencari ‘jalan lain' dalam memerangi umat islam khususnya
islamnya yang ingin mereka hancurkan.
Alasan kedua, karna biayanya lebih rendah,
mereka tidak perlu membeli tank-tank, pesawat-pesawat, amunisi. Yang mereka
perlukan hanya menyebarkan ide-ide yang mereka usung keseluruh belahan dunia
dengan tujuan imperialisme-kolonialisme. Bahkan dengan cara ini yang tidak
terjangkau oleh perang fisik bisa terjangkau dengan perang pemikiran, sebagai
contoh; dalam perang pemikiran media yang mereka pakai sangat benyak mulai dari
media massa; cetak, elektronik dsb-nya, karya2 ilmiah, mendirikan Lsm2,
lembaga2 pendidikan, buku-buku bahkan ‘lewat mulut' pun mereka lakukan. Dari
media2 inilah mereka bisa menjangkau apa yang tidak terjangkau. Lewat
buku2 mereka bisa menjangkau dari kalangan awam sampai kalangan terpelajar,
bahkan yang lebih menghawatirkan mereka melakukannya lewat media elektronik
semisal televisi , orang2 yang belum kuat pemahaman (islam)
nya dengan sangat mudah cepat terpengaruh dari media tersebut tak
terkecuali anak2. Sangat menghawatirkan.
Yang
ketiga, karna lebih mudah dilakukan berkat bantuan kaki tangan mereka dari
kalangan umat islam sendiri, inilah ‘virus' yang amat berbahaya dari segala
virus, ‘virus' ini lebih hina dan keji dari virus HIV/AIDS namun dari cara
kerjanya sama, mereka menggerogoti ‘organ2' penting agama ini yang
mengakibatkan hancur dari dalam. Penganut liberalisme dari kaum muslimin
sendiri termasuk ke dalam ‘virus' hina ini, karna mereka mengusung ide2 yang
bertentangan dengan islam, memuja kebebasan termasuk kebebasan menafsirkan
Al-Qur'an sekehendak udel mereka, berkiblat pada barat, mengusung ide2
yang beasal dari barat dan masih banyak lagi produk2 pemikiran barat yang
mereka pakai dalam menjalani hidup ini namun mereka masih menyebut diri mereka
muslim! Inilah ‘virus' itu! Dan Yang keempat, Hasilnya lebih memuaskan
karena melanggengkan penjajahan barat terhadap dunia islam. Pemimpin2 negeri
muslim yang berkiblat pada barat dengan mudah ‘di kontrol' oleh mereka, bahkan
menjadi boneka2 mereka yang menjalankan pemerintahan di bawah perintah
asing (barat). Inilah yang melanggengkan cengkeraman barat di dunia islam.
Inilah alasan2 barat melakukan Ghazwul Fikri (perang pemikiran) terhadap dunia
islam.
Adapun
sasaran-sasaran yang mereka tuju dalam melakukan ghazwul fikri , yang pertama, adalah mendangkalkan Aqidah hingga
pemurtadan. Jika tujuan ini berhasil, banyak nya muslim yang murtad mereka
berpandangan umat akan menjadi lemah dalam segi kuantitas.
Yang kedua, menumbuhkan keraguan
terhadap ajaran islam. Yang
mereka lakukan adalah mengobok-obok hukum2 islam, mereka menyebutkan hukum2
islam sudah tertinggal oleh jaman tidak bisa diterapkan lagi dalam kehidupan
sekarang, hukum potong tangan, rajam, jilid dsb-nya tidak manusiawi melanggar
HAM dan berbagai macam komentar dari mereka yang bertujuan meragukan kaum
muslimin dari agamanya. Tidak sedikit dari umat ini yang berpandangan sama
seperti barat, namun mereka bukan dari kalangan SEPILIS (Sekulerisme,
Pluralisme, liberalisme) yang berpendapat Hukuman potong tangan, rajam dsb-nya
tidak manusiawi. padahal sejatinya Hukuman-hukuman itu adalah Jawajir dan
jawabir , yaitu pencegah dan penghapus dosa. Inilah yang mesti diterangkan pada
umat yang berpandangan seperti itu.
Yang ketiga, mereka menciptakan
sekulerisme (memisahkan agama dari kehidupan). Mereka mengatakan Agama tidak perlu dibawa-bawa dalam
aktifitas keseharian dan khususnya politik. Jika ada Pedagang yang mengatakan
"kalo jualan bawa2 agama gimana mau kaya!" itulah hasil kerja dari orang2
penganut sekulerisme, mereka berhasil menjauhkan umat dari agamanya sendiri.
Selain karna sekulerisme memang asas mereka yang mereka jadikan sebagai qaidah
fikriyah(kaedah berpikir) dan qiyadah fikriyah (kepemimpinan berpikir)
mereka juga bertujuan melemahkan dan menghancurkan Islam ini dengan cara
menjauhkan kaum muslimin dari agamanya.
Keempat, menumbuhkan Islamphobia
baik pada kalangan (umat) islam maupun kalangan non-islam. Mereka ‘menciptakan' ide "Perang melawan Teroris" dan yang
mereka ‘jadikan sebagai teroris' adalah umat islam yang berjuang untuk
menegakkan Panji-panji Laillahaillallah di muka bumi ini dan negeri2nya. Barat
mencitrakan mereka (para mujahidin) sebagai teroris yang kejam, bengis dan
berbahaya, agar umat ini khususnya kaum muslimin itu sendiri menganggap bahwa
agama mereka kejam atau agama para teroris. Naudzubillah jika kita termakan
oleh pemikiran2 bengis kaum barat!.
Kelima, merusak moral kaum muslimin. Mereka merusak moral2 kaum muslimin dengan cara
‘memperkenalkan' pergaulan bebas, free sex, Clubbing, lagu2 cengeng tentang
putus cinta, jatuh cinta, budaya pacaran dan segudang aktifitas lainnya yang
banyak dilakukan kaum muslimin sekarang ini khususnya anak muda.
Keenam, memecah belah persatuan umat
islam. Mereka memakai pisau analis yang
‘membagi-bagi' kaum muslimin terdiri dari; Islam Radikal atau Islam
Fundamentalis, Tradisionalis dan Islam moderat. Kaum muslimin yang menentang
barat, barat kelompokan kedalam Islam Fundamentalis atau Islam Radikal,
sementara kaum muslimin yang ‘wellcome ‘ terhadap barat mereka kelompokkan
kedalam Islam Moderat. Inilah contoh kecil yang Barat lakukan dalam memecah
belah kaum muslimin. Kita harus selalu wspada jangan sampai kita ‘merasa'
bagian dari salah satu ‘kelompok' yang barat ciptakan di atas dan menganggap
yang berbeda ‘kelompok' adalah musuh.
Dan yang ketujuh, adalah
melanggengkan kolonialisme baru di tengah2 dunia islam. Mereka menjajah, merampas kekayaan negeri2 muslim untuk
kepentingan negara mereka. Mereka ‘membeli' orang2 yang berpengaruh dalam
negaranya agar dijadikan kacung-kacung (antek2) mereka. Dengan cara seperti itu
mereka dapat mengendalikan negeri2 muslim karna para penguasanya telah mereka
‘beli'.
Inilah
sebagian kecil dari Ghazwul Fikri (perang pemikiran), namun masih banyak
lagi tujuan-tujuan, maksud-maksud, rencana-rencana busuk yang mereka kerjakan
dan juga yang belum mereka kerjakan. Kita sebagai umat harus selalu waspada dan
menambah pemahaman dan juga Tsaqofah kita agar kita dapat menangkal dan melawan
perang pemikiran yang dilancarkan barat. Keep Ghirah wa istiqomah.. Allahu
Akbar..
Source: berbagai sumber
Selasa, Agustus 28, 2012
Filled Under:
Ghazwul Fikri (perang pemikiran)
Posted By:
Siska Karmilah
on Selasa, Agustus 28, 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar