Rabu, Oktober 14, 2015

Filled Under:

Tiga Aspek Yang Mengkokohkan Bangsa

(Analisis Tema Individu, Keluarga dan Masyarakat)


Dewasa ini banyak terjadi kerusuhan – kerusuhan hingga terjadi pada kejahatan kriminal di seluruh negara, termasuk di Negara Indonesia sehingga menyebabkan kekacauan bagi negara tersebut. Dan yang menyebabkan kerusuhan - kerusuhan ini biasanya dilakukan oleh para remaja dari anak – anak SMP hingga Mahasiswa, tetapi ada juga sebagian orang tua yang menyebabkan terjadinya kerusuhan. Dengan demikian suatu negara tidak akan aman dan tentram jika masyarakatnya selalu menimbulkan kekacauan. Meski yang seharusnya pemerintah yang bertanggung jawab penuh untuk menertibkan rakyatnya, tetapi jika rakyatnya tidak mau diajak kerjasama untuk tertib maka akan susah juga suatu negara memiliki suasana yang nyaman, aman dan tentram.
Dengan demikian semuanya harus dimulai dulu dari diri sendiri yang kemudian dibimbing oleh keluarga terutama orang tua agar membentuk masyarakat yang madani yaitu penuh menjunjung tinggi nilai, norma, hukum yg ditopang oleh penguasaan iman, ilmu, dan teknologi yg berperadaban. Agar terciptanya hal itu maka individu, keluarga dan masyarakat juga harus saling melengkapi. Karena individu tidak bisa berdiri sendiri jika tidak adanya keluarga dan masyarakat.
Dibawah ini merupakan beberapa peran – peran dari individu, keluarga dan masyarakat.
Individu
Menurut Marthen Luther individu berasal dari kata individum (latin), yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Secara konsep Sosiologis bahwa manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
Beberapa tugas yang dimiliki oleh suatu individu :
a.       Menuntut ilmu pengetahuan, merekayasa teknologi serta memanfaatkannya untuk kemakmuran dan kesejahteraan. Kesadaran tersebut mendoronnya untuk belajar. Proses belajar berarti proses perubahan sikap dan prilaku dengan mendapatkan pengalaman dan pelatihan.
b.      Menghiasi diri dan budi pekerti dengan baik serta akhlak yang terpuji, setiap tindakan dan perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat selalu bercermin pada keindahan dan keelokan budi pekerti maka akan tercipata kesejukan dalam kehidupan bermasyarakat

Oleh karena itu sebagai seorang invididu kita harus mampu bersosialisasi dan mengaktulisasikan diri kita dengan lingkungan dan hidup berdampingan satu sama lain.Karena pada kenyataan bahwa hidup sebagai seorang manusia tidak bisa sendirian kita membutuhkan bantuan dan pertolongan dari orang lain atau lebih dikenal dengan isitilah“Gregariousness”. Kita butuh bantuan orang lain begitu juga orang lain membutuhkan kita

Keluarga
Duvall dan Logan ( 1986 ) : Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
Sebuah keluarga akan dianggap berhasil apabila bisa hidup bermasyarakat dan menumbuhkan kepribadian yang baik kepada seorang anak. Selain itu juga keluarga berfungsi sebagai berikut :
a.       Fungsi Keagamaan
b.      Fungsi Biologis
c.       Fungsi Sosial
d.      Fungsi Pendidikan
e.       Fungsi Pemeliharaan
f.       Fungsi Ekonomi

Masyarakat
Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, aa masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Dalam bahas Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”.
Masyarakat dapat dikelompokan berdasarkan ras, suku dan keturunannya selain itu masyarakat juga bisa dibedakan menurut mata pencaharian di wilayahnya. Masyarakat dapat berjalan apabila seluruh komponen di dalamnya berjalan dengan baik. Jika salah satu komponen itu tidak berjalan semestinya maka yang terjadi adalah keruntuhan di dalam masyarakat itu. Contoh komponen yang dimaksud misalnya adalah keluarga. Apabila dalam kehidupan keluarga tidak harmponis maka akan menghadirkan pribadi bermasalah yang berpotensi menghancurkan seluruh masyarakat. Oleh karena itu beberapa aturan tentang persamaan harus dimasukan untuk mengakomodir dan mengatur masyarakat. Aturan-aturan tersebut dibuat dan diterapkan oleh pemimpin. Itu lah sebebnya seorang pemimpin haruslah cakap dalam melaksanakan tugasnya, bijak dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat di dalamnya. Bila hal-hal tersebut tidak dipenuhi maka akan timbul perselisihan pendapat, protes warga hingga demonstrasi yang bertujuan untuk menurunkan jabatan pemimpin masyarakat.
Masyarakat Indonesia sangat beraneka ragam sehingga fungsi hukum di dalam masyarakat juga beraneka ragam tergantung keadaan masyarakat tersebut. Fungsi hukum di dalam kelompok masyarakat yang belum maju tentu saja berbeda dengan fungsi hukum pada masyarakat yang sudah maju.
Fungsi hukum secara umum dalam masyarakat, diantaranya :
a. Fungsi Menfasilitasi
Hukum berfungsi menfasilitasi pihak-pihak tertentu sehingga tercipta suatu ketertiban.

b. Fungsi Represif
Hukum digunakan oleh penguasa elite sebagai alat untuk mencapai tujuan mereka

c. Fungsi Ideologis
Hukum berfungsi menjamin pencapaian legitimasi, dominasi, hegemoni,
kemerdekaan maupun keadilan dalam hidup bermasyarakat.


d. Fungsi Reflektif
Hukum berfungsi merefleksi keinginan bersama di dalam masyarakat sehingga hukum menjadi bersifat netral


Referensi :
- Materi ISD dari Bapak Widyo Nugroho



0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEREMPUAN PERINDU SYURGA.