Minggu, November 06, 2016

Dari Adek, Teruntuk Abang

Dari             : Adek
Teruntuk     : Abang

Bismillah...
Sekedar untuk abang tau,
Adek bukan orang yang baik, bang.
Adek pernah punya kesalahan.
Adek pun punya kekurangan.
Adek gak memaksakan, kalaupun abang mau cari yang sempurna, adek yang mundur.
Tapi? Kalau abang cari yang mau belajar sama-sama, saling perbaiki kekurangan dan berjuang sama-sama untuk mendapatkan Ridho-Nya, adek maju.

Adek bukan orang hebat, bang.
Adek orang biasa-biasa aja.
Adek bukan anak ustadz, bukan juga hafidzah.
Tapi kalau abang berkenan, adek mau digandeng sama-sama biar ilmunya bisa seperti para ustadz, dan bisa jadi hafidzah.
Begitupun sebaliknya.
Adek gak pernah memandang siapa abang dulu, segimanapun abang dulu, abang seorang ustadz ataupun bukan.
Yang adek lihat kesungguhan abang, kecintaan abang sama Allah dan Rasulullah, perjuangan abang untuk isla, ketepatan waktu sholat abang, dan giatnya abang berikhtiar dalam bekerja. Adek Cuma lihat itu. Semua ada kisah sendiri

Kalaupun nyatanya abang lebih dari itu, adek harus bersyukur dan adek akan berusaha menjdai seperti abang juga.
Ibu bilang, kalau jodoh gak bakal kemana.
Abang jangan kemana-mana ya.
Temuin adek di jawaban do’a Allah ke adek, yang selalu kita aamiinkan diatas sejadah.
Semoga kelak pertemuan itu berujung pada saling menjabatnya tanganmu dengan bapakku.

Salam rindu adek yang mendo’akanmu.

By: @nuraidaafirani @adakisahsendiri


Akan tiba saatnya nanti

Mungkin hati sedang tak bersahabat.
Mungkin hati sudah terlalu letih mendambakan ia yang nantinya akan menjadi penuntun syurga.
Ukhty? Calm down... jangan terlalu dipusingkan, biarkan saja dulu semua mengalir seiring waktu.
Perbaiki saja terus diri kita itu.

Dear kamu, iya... kamu...
Nanti, tunggu aku menjadi makmum dalam sholatmu.
Nanti, tunggu aku yang akan menyiapkan segala kebutuhanmu.
Nanti, tunggu aku yang selalu mendukungmu.
Nanti, tunggu aku yang siap merawat dan mengajarkan anak-anakmu.
Nanti, tunggu aku dengan segala kelebihan dan kekuranganku yang tak pernah kau tau.
Nenti.... kuharap kamu siap membimbingku

Tak perlu dibayangkan bagaimana jika aku denganmu nanti,
Semua itu rahasia ilahi,
Sungguh tak ada maksud untuk zina dalam hati.
Semua ada kisah sendiri

Meskipun Allah belum mengantarkanmu pada diri ini,
Namun aku yakin, akan tiba saatnya nanti kita saling merasakan.
Merasakan bahwa kamulah orang yang paling beruntung karena mendapatkanku, dan akupun juga orang yang paling beruntung karena mendapatkanmu.
Bersabarlah wahai hati


By : @adakisahsendiri @nuraidaafirani

Di balik diamku

Mungkin kau bertanya-tanya tentang ‘diamku’.                                                                           
Mungkin juga kau sedang mencoba menerka tentang ‘diamku’.
.
Diamku... bukan karena aku tak punya cara untuk sekedar menyapamu.
Aku hanya takut, khawatir menganggu khusyuknya dirimu saat berdua dengan Tuhanmu.
Maka... kubiarkan kau larut dalam do’a-do’amu.
.
Tak ada diam yang benar-benar diam.
Pun... tak ada do’a seindah do’a yang dilantunkan diam-diam.
.
Tak perlu kau tau kenapa aku memilih diam.
Karena diamku akan membuat semua keadaan lebih baik daripada sekedar mengecam.
Tak perlu jua kau cari tau kenapa mata dan hatiku pura-pura terpejam,
Sebab aku sedang berusaha agar gejolak dalam hatiku meredam.
Hanya mampu mengadukan pada-Nya akan semua rasa yang sedang terpendam. Semua ada kisah sendiri
.
Yakin.... akan tiba saatnya do’a-do’a itu dipertenukan. Entah denganmu yang selama ini kusemogakan, atau dengannya yang menjadikan namaku ada dalam setiap do’a yang ia semogakan.
.
.

-by : @adakisahsendiri, @akantibasaatnya, @achmadtsbillah

Rabu, November 02, 2016

Rasa..

Aku tidak pernah menyesal dengan semua rasa ini, tidak pernah..
Pertama kali kita saling berbincang,
entah apa yang aku rasakan ada perasaan yang tak biasa,
perasaan yang masih samar tiba-tiba muncul dan mulai menjadi nyata..

Ya mungkin aku mencintaimu,
dalam lubuk hatiku yang terdalam terlintas aku ingin menjadi bagian dari hidupmu,
menjadi pendampingmu,
menjadi penyejuk hatimu dikala gundah..

Tapi..
Bukan untuk saat ini,
kelak dan ketika cintaku dibalas oleh cintamu dengan cara yang indah dan atas ridhoNya..

Aku selalu berdo’a,
namamu selalu aku sebut dalam do’a-do’aku..
Jika kamu adalah jodohku, aku harap Allah dekatkan padaku tapi jangan sampai melewati benteng-benteng yang telah dibuat..
Dan jika kamu bukan jodohku, aku harap Allah hilangkan semua perasaan ini dalam hatiku..

Aku selalu mengagumimu setiap waktu, wahai kamu lelaki terindah..


Country Ironic


My love, I’m still here..
In The Land of Million Dreams
the land as tender as the clouds
the lands so sweet
noble
sincere
and delightful
The land where I long for you
In every breath I take
every second
every single time

My love, the land is very beautiful
prosperous and fertile as a diamond mine
The citizents are friendly
polite
and open-handed..
They are so open-hearted
They all excite me and make me happy

My love, the land is safe and peacefull
Anybody must be feeling comfortable here
as comfortable as sitting on a sofa

My love, in my place..
houses are neatly builts in rows
Children leave for schools..
parents working for decent income..
everybody lives healthily..
..peacefully and harmoniously

My love, I just woke up..
..I was dreaming..
I’m scared, it’s still dark here..

My love...
maybe I’ve been away from You lately
abonding the messages in Your early ‘Manuscripts’

My love, the road is indeed long and exhausting..
but this must be the road to glory
At the end of this road
I am sure that there will be a bright light.


-Anonim

Sabtu, Oktober 29, 2016

AKU DISINI

Kini hujan telah pergi..
Digantikan oleh sinar matahari
Berbeda dengan hati dan perasaanku
Yang masih bertahan pada sosok dirimu
Yang masih bercerita tentang dirimu
Mungkin hujan dan matahari akan sama saja bagiku
Sama-sama membuat aku rindu
Rindu akan kenangan kita di kala dulu
Di tempat itu
Dulu kita begitu dekat
Namun,
Sekarang jauh dipisahkan jarak
Atau mungkin hanya aku saja yang merasakannya
Atau hanya aku saja yang memendam semua rasa ini
Apa kamu rasakan hal yang sama?
Sebatas jarakkah yang memisahkan kita?
Atau perbedaan hati juga yang memisahkan kita?
Entahlah...
Yang aku tau, aku akan selalu ada disisimu
Pergilah... berkelanalah sejauh yang kamu mau..
Terbanglah setinggi yang kamu mampu..
Kembalilah jika kamu merasa lelah..
Kembalilah jika kamu membutuhkanku..
Kembalilah jika kamu merindukanku..
Teruntuk kamu, seseorang yang hingga saat ini selalu membuat hatiku resah
Aku disini, tetap disini
Untukmu..


Siska Karmilah
29 Oktober 2016
08.53



HUJAN

Hujan...
Mengingatkanku akan sosok dirimu
Dan juga masa lalu yang tiada kelabu
Dan hujan mengingatkanku akan kenangan
Kenangan yang ku buat bersamamu
Aku suka hujan, karna hujan
Yang membuat aku terkenang
Tetes demi tetes yang Engkau turunkan
Lewat hujan,
Semakin membuatku rindu akan dirimu
Semakin mebuat hatiku mengenang masa itu
Semakin membuat otakku berhenti berfikir
Hanya kepadamu. Pada masa lalu. Kepada kenangan kita
Ya... kenangan kita kala itu
Saat kita duduk berdua di angkringan
Ditemani lampu dan sate dan dipisah oleh prinsip
Hujan kala itu membasahi diriku
Membasahi kedua hati kita di kala sendu
Hujan tak selamanya ada petir
Dan petir tak selamanya akan hujan
Sama seperti kita tak akan selamanya sejalanya ini egoku dan itu egomu
Tapi terkadang hujan dan petir sejalan kok,
Sejalan?
Ya sejalan, bagaikan harapan dan tujuanku yang sejalan dengan harapan dan tujuan dirimu
Sajak ini khusus ku persembahkan untuk kamu, seseorang yang saat ini berada tepat dihatiku
Yang jauh disana


EPOT-EPOT (Siska, Alya, Dwi, Arini, dan Tia)

28 Oktober 2016

Minggu, Oktober 02, 2016

Rindu

Ada sesak yang tak biasa..
Ada perasaan yang sangat menganggu..
Kamu, iya kamu..
Selalu terbayang dengan jelas dibenakku..
Selalu terlintas dalam pikiranku..
Apakah ini yang dinamakan rindu?
Ingin sekali menyapamu..
Tapi aku tak mampu, bahkan aku tak pernah mampu..
Seseorang yang saat ini ada dalam hatiku..

Aku hanya sekedar rindu, hanya itu saja..

Siska Karmilah,
02 Oktober 2016

Copyright @ 2013 PEREMPUAN PERINDU SYURGA.